Kamis, 29 November 2012

DIBALIK KEMAMPUAN ANDERSON



DIBALIK KEMAMPUAN ANDERSON
               

Pemain yang bernama asli Anderson Luis de Abreu Oliveira atau yang sering di panggil Anderson ini , lahir pada 13 april 1988 di Porto Alegre Brazil, memiliki tinggi badan sekitar 175 cm dan berposisi sebagai gelandang. Pemain yang di transfer dari klub portugal Fc Porto dengan biaya sebesar  18 juta pounds.
            Pemain ini memiliki umpan kaki  kiri yang sangat baik dan juga memiliki body yang sangat kuat sehingga cocok untuk menjadi gelandang. Dengan posturnya yang ideal itu dya memiliki penguasaan bola dan dribling yang sangat baik  sehingga seringkali merepotkan pertahanan lawan. Namun seringkali dia sering melakukan kesalahan sendiri atau blunder yang tidak perlu  sehingga merugikan tim.
Pada awalnya Anderson sempat frustasi karena tak mengalami peningkatan permainan sejak pertama kali bergabung dengan Manchester united pada tahun 2007 dan pembicaraan mengenai pelepasan pemain berusia 24 tahun ini sempat dilakukan pada bursa transfer musim panas lalu. Banyak klub besar yang ingin mendapatkan service Anderson ini diantaranya klub asal Portugal Benfica dan Tottenham Hotspur . Pada musim lalu Anderson hanya 10 laga Liga Primer Inggris musim lalu karena seringkali bolak balik masuk ke ruang perawatan akibat cidera ligamen.
            Fergie sebenarnya menyadari Anderson sebenarnya memiliki bakat yang sangat fantastis  tetapi dya tidak mau Anderson bernasib sama dengan Michael Owen, maka dari itu ia sempat ingin melego pemain berusia berusia 24 tahun ini . Dan akhirnya setelah melalui 13 pertandingan musim ini Anderson mulai menunjukan permainan yang stabil di bandingkan musim lalu .
Blog pribadi : aryogilangfirmansyah.blogspot.com

Minggu, 11 November 2012

New Media Terbaru 2012



2 Ponsel Windows 8 HTC Saingi Lumia 920


Jakarta - Setelah Nokia mencuri perhatian dengan dua smartphone Windows Lumia 920 dan Lumia 820, HTC pun tak mau kalah. Vendor asal Taiwan ini juga memamerkan dua smartphone Windows terbarunya.

Windows Phone 8X dan Windows Phone 8S, demikian namanya, menjadi smartphone Windows Phone 8 pertama yang dirilis HTC. Mengandalkan body lebih tipis, pilihan warna-warni cerah, dukungan Beats Audio dan layar Gorilla Glass, smartphone ini tampaknya coba menyaingi Lumia berbasis Windows 8 milik Nokia.

Mengusung layar 4,3 inch dan 4 inch, Windows Phone 8X dan 8S dibekali kemampuan LTE. Casingnya adalah bahan plastik high-end tahan gores dan membuat bobot ponsel menjadi lebih ringan.

Dilansir ZDnet, Kamis (20/9/2012), Windows Phone 8X dibekali prosesor dual-core Relevant Products/Services Qualcomm S4 1,5 gigahertz dan dengan RAM 1GB. Beratnya 130 gram, memiliki kamera belakang 8 megapixel dan kamera depan 2,1 megapixel.

Sementara Windows Phone 8S lebih ringan dengan bobot 113 grams. Prosesornya sedikit lebih lambat yakni 1 gigahertz namun tetap dual core. Dibekali RAM 512 megabytes dan kamera belakang 5 megapixel.

Soal harga, HTC belum mengonfirmasikannya. Namun yang jelas, keduanya akan mulai dipasarkan HTC pada November mendatang, dengan pertamakali menyasar pasar Amerika Serikat.

HTC menjadi vendor ketiga setelah Samsung dan Nokia yang merilis perangkat berbasis Windows Phone 8. Sebelumnya, HTC juga memang menawarkan ponsel Windows, berbasis Windows Phone 7.5.

Pengalaman Pertama Mengenal Internet



Pengalaman pertama mengenal internet

Pertama kali saya mengenal internet itu pada saat saya kelas 2 smp, pada saat itu saya disuruh membuat email oleh guru komputer saya. Saya benar-benar bingung   apa itu sebenarnya itu email dan bagaimana pula cara membuatnya.  Saat itu pulang sekolah saya di ajak teman saya untuk pergi ke warnet beruntungnya teman saya ini sudah punya email dan tau bagaimana cara membuatnya itu semua karena teman saya ini sangat sering dan gemar sekali bermain di warnet karena dya memiliki hobi bermain game online dan mungkin dya jauh lebih paham mengenai internet daripada saya . Karena itu pertama kalinya saya mengenal internet pada saat itu saya bingung pada saat saya mengahapi komputer saya tidak mengerti bagaimana cara mengaktifkanya dan akhirnya saya meminta bantuan dan banyak bertanya kepada teman saya bagaimana cara menggunakanya . setelah komputer menyala teman saya kembali lagi ketempat duduknya pada saat komputer dinyalakan saja saya tidak mengerti tampilannya dan bahkan bagaimana cara menggunakan layanan internetnya pun saya tidak mengerti dan akhirnya saya bertanya bagaimana cara menggunakanya  kepada teman saya dan akhirnya saya mengetahui bagaimana cara membuat email. Mulai saat itu saya mulai tidak gaptek lagi terhadap internet dan juga semakin sering menggunaan internet karena ternyata internet memiliki kegunaan yang banyak seperti kita bisa mendapatkan banyak sekali informasi melalui jejaring soial seperti facebook , twitter dan lain lain. Asal kita tidak menyalahgunakanya internet memiliki manfaat yang sangat positif

Jumat, 20 April 2012

ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN


Sastra berasal dari kata castra berarti tulisan. Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya.
 Sastra dalam arti khusus yang kita gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia. Jadi, pengertian sastra sebagai hasil budaya dapat diartikan sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikirannya. Secara morfologis, kesusastraan dibentuk dari dua kata, yaitu su dan sastra dengan mendapat imbuhan ke- dan -an. Kata su berarti baik atau bagus, sastra berarti tulisan. Secara harfiah, kesusastraan dapat diartikan sebagai tulisan yang baik atau bagus, baik dari segi bahasa, bentuk, maupun isinya.( http://saly-enjoy.blogspot.com/2012/03/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam.html)
Seni termasuk sastra yang penting dalam humanities karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan yang normative, dan bukan sebgai formulasi nilai-nilai kemanusiaan. Namun, disamping itu sastra memilki peranan yang jauh lebih penting karena sastra menggunakan bahasa. Sementara bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia untuk memahami dirinya sendiri yang akhirnya melahirkan filsafat untuk memahami alam semesta dan akhirnya menciptakan ilmu pengetahuan. (http://nindy91.wordpress.com/2010/10/28/hubungan-budaya-dan-sastra/)
Hubungan sastra dan seni dengan ilmu budaya dasar adalah sama-sama memiliki objek yang sama yaitu manusia. sama-sama mempelajari hubungan antar manusia melalui suatu komunikasi yang beraneka ragam macamnya. dan bayangkan jika manusia hidup tanpa seni. jika manusia hidup tanpa bisa menyalurkan ekspresi mereka. jika manusia tidak bisa berkomunikasi dengan manusia lainnya. maka akan menggangu kejiwaan atau psikologis manusia tersebut.( http://tomy.asia/konsep-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusasteraan/)
Prosa, yang termasuk dalam sastra, terkadang disebut-sebut sebagai narrative fiction, prose fiction, atau hanya fiction saja. Dalam bahasa Indonesia, sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan di definisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pameran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Istilah cerita rekaan umumnya dipakai untuk roman, novel, atau cerita pendek.( http://nindy91.wordpress.com/2010/10/28/hubungan-budaya-dan-sastra/) Dalam kesusastraan, kita mengenal prosa lama dan baru, yakni:
Prosa lama meliputi
 1. Dongeng-dongeng
 2. Hikayat
 3. Sejarah
 4. Epos
 5. Cerita pelipur lara
Prosa baru meliputi
 1. Cerita pendek
 2. Roman/ novel
 3. Biografi
 4. Kisah
 5. Otobiografi
Contoh sastra yang mengandung konsep budaya adalah seperti pada puisi yang memiliki tata bahasa yang terkadang sukar dicerna artinya karena setiap kata yang tergolong tingkatan tinggi yang dibuat sedemikian rupa oleh penyairnya. Puisi termasuk seni sastra, sedangkan satra bagian dari kesenian, dan kesenian adalah cabang unsur kebudayaan.Puisi maupun cerpen, novel dan sebagainya, memiliki nilai budaya yang tinggi karena didalamnya memiliki makna budaya seperti masalah sosial, maupun karya-karya besar yang dikenal pada masa pembuatnya. Masalah sosial seperti ketidak-adilan manusia, kemunafikan, kebaikan, pendermawaan, konflik yang terjadi ditengah-tengah manusia, keserakahan para pemimpin besar, kejahatan terhadap kemanusiaan, maupun perjuangan-perjuangan.( http://yogaahk.blogspot.com/2012/03/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam.html)
Nilai-nilai yang terdapat di dalam prosa fiksi.
 Nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra adalah :
 1. Prosa fiksi memberikan kebahagian.
 2. Prosa fiksi memberikan informasi
 3. Prosa fiksi memberikan warisan cultural
 4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan







contoh prosa:
 Ya Allah Kau datangkan lagi Ramadhan buatku
 Ketika aku masih saja tak mampu mensyukuri RamadhanMU yang lalu
 Hari hari Mu masih saja kulalui
 Tanpa isi
 Tanpa makna
 Tanpa syukur
 Bahkan dengan sikap Takabur
Puisi adalah Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποι (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. Baris-baris pada puisi dapat berbentuk apa saja (melingkar, zigzag dan lain-lain). Hal tersebut merupakan salah satu cara penulis untuk menunjukkan pemikirannnya. Puisi kadang-kadang juga hanya berisi satu kata/suku kata yang terus diulang-ulang. Bagi pembaca hal tersebut mungkin membuat puisi tersebut menjadi tidak dimengerti. Tapi penulis selalu memiliki alasan untuk segala ‘keanehan’ yang diciptakannya. Tak ada yang membatasi keinginan penulis dalam menciptakan sebuah puisi. Ada beberapa perbedaan antara puisi lama dan puisi baru(http://zarapintar.wordpress.com/2012/03/18/konsep-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan/)


Jumat, 30 Maret 2012

WARGA NEGARA DAN NEGARA

WARGA NEGARA DAN NEGARA

Ada beberapa definisi tentang warga Negara dan Negara. Negara adalah alat dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan manusia dalam masyarakat. Oleh karena itu sebagai organisasi, Negara dapat memaksakan kekuasaannya secara sah terhadap semua golongan kekuasaan serta dapat menetapkan tujuan hidup bersama. Dengan kata lain Negara mempunyai dua fungsi utama :
  1. Mengatur dan menetertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat yang bertentangan satu sama lainnya.
  2. Mengatur dan menyatukan kegiatan manusia dan golongan untuk menciptakan tujuan bersama yang disesuaikan dan diarahkan pada tujuan Negara.

Sifat-sifat Negara antara lain:
  1. Sifat memaksa, artinya Negara mempunyai kekuasaan untuk menggunakan kekerasan fisik secara legal agar tercapai ketertiban dalam masyarakat dan mencegah timbulnya anarki.
  2. Sifat monopoli, artinya Negara mempunyai hak kuasa tunggal dalam menetapkan tujuan bersama dari masyarakat
  3. Sifat mencakup semua, artinya semua peraturan perundang-undangan mengenai semua orange tanpa kecuali.

Unsur-unsur Negara yang harus terpenuhi apabila sebuah Negara ingin diakui :
  1. Harus ada wilayahnya
  2. Harus ada rakyatnya
  3. Harus ada pemerintahannya
4.      Harus ada tujuannyaMempunai kedaulatan http://tembokbiru.blogspot.com/2011/11/warga-negara-negara.html
Masalah warganegara dan engara perlu dikaji lebih jauh, mengingat demokrasi yang ingin ditegakkan adalah demokrasi berdasarkan Pancasila. Aspek yang terkandugn dalam demokrasi Pancasila antara lain ialah adanya kaidah yang mengikat Negara dan warganegara dalam bertindak dan menyelenggarakan hak dan kewajiban serta wewenangnya. Secara material ialah mengakui harkat dan marabat manusia sebagai mahluk Tuhan, yang menghendaki pemerintahan untuk membahagiakannya, dan memanusiakan waganegara dalam masyarakat Negara dan masyarakat bangsa-bangsa.
Negara, Warga Negara, dan Hukum
Negara merupakan alat (agency) atau wewenang (authory) yagn mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat. Oleh karena itu Negara mempunyai dua tugas yaitu :
  1. mengatur dan mengendalikan gejala-gejala kekuasaan yang asosial, artinya yang bertentangan satu sama lain supaya tidak menjadi antagonisme yang membahayakan
  2. mengorganisasi dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan golongan-golongan kearah tercapainya tujuan-tujuan dari masyarakat seluruhny atau tujuan sosial.
Pengendalian ini dilakukan berdasarkan hukum dan dengan peraturan pemerintah beserta lembaga-lembaganya. Hukum yang mengatur kehidupan masyarakat dan nyata berlaku dalam masyarakat disebut hukum positif. Istilah “hukum positif” dimaksudkan untuk menandai diferensiasi, dan hukum terhadap kaidah-kaidah lain dalam masyarakat tampil lebih jelas, tegas, dan didukung oleh perlengkapan yang cukup agar diikuti anggota masyarakat.
Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan (perintah-perintah atau larangan-larangan) yang mengurus tata tertib alam hukum masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh masyarakat. Simorangkir mendfinisikan hukum sebagai peraturan – peraturan yang memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan yang berwajib, pelanggaran mana terhadap peraturan tadi berakibat diambilnya tindakan, yaitu dengan hukuman tertentu. (http://isramrasal.wordpress.com/2009/11/06/warganegara-dan-negara/)
Kewarganegaraan merupakan keanggotaan seseorang dalam satuan politik tertentu (secara khusus: negara) yang dengannya membawa hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik. Seseorang dengan keanggotaan yang demikian disebut warga negara. Seorang warga negara berhak memiliki paspor dari negara yang dianggotainya.
Kewarganegaraan merupakan bagian dari konsep kewargaan (bahasa Inggris: citizenship). Di dalam pengertian ini, warga suatu kota atau kabupaten disebut sebagai warga kota atau warga kabupaten, karena keduanya juga merupakan satuan politik. Dalam otonomi daerah, kewargaan ini menjadi penting, karena masing-masing satuan politik akan memberikan hak (biasanya sosial) yang berbeda-beda bagi warganya.
Kewarganegaraan memiliki kemiripan dengan kebangsaan (bahasa Inggris: nationality). Yang membedakan adalah hak-hak untuk aktif dalam perpolitikan. Ada kemungkinan untuk memiliki kebangsaan tanpa menjadi seorang warga negara (contoh, secara hukum merupakan subyek suatu negara dan berhak atas perlindungan tanpa memiliki hak berpartisipasi dalam politik). Juga dimungkinkan untuk memiliki hak politik tanpa menjadi anggota bangsa dari suatu negara.
Di bawah teori kontrak sosial, status kewarganegaraan memiliki implikasi hak dan kewajiban. Dalam filosofi "kewarganegaraan aktif", seorang warga negara disyaratkan untuk menyumbangkan kemampuannya bagi perbaikan komunitas melalui partisipasi ekonomi, layanan publik, kerja sukarela, dan berbagai kegiatan serupa untuk memperbaiki penghidupan masyarakatnya. Dari dasar pemikiran ini muncul mata pelajaran Kewarganegaraan (bahasa Inggris: Civics) yang diberikan di sekolah-sekolah. http://id.wikipedia.org/wiki/Kewarganegaraan










Pemuda dan Sosialisasi

PEMUDA DAN SOSIALISA
Masa remaja adalah masa tarnsisi dan secara psikologis sangat problematis , masa ini memungkinkan mereka berada dalm anomi (keadaan tanpa norma atau hukum , red) , akibat kontradiksi norma maupun orientasi mendua.
Dalam keadaan demikian , seringkali muncul perilaku menyimpang atau kecendrungan melakukan pelnggaran . kondisi ini juga memungkinkan mereka menjadi sasaran pengaruh media massa. (http://lalayulia.blogspot.com/2011/10/pemuda-dan-sosialisasi.html)
Pemuda sering sekali dikaitkan dengan hal-hal yang negative. Tapi banyak juga pemuda Indonesia yang dapat berprestasi baik dalam bidang akademik atau pun nonakademik. Sebagai contoh Indonesia sering sekali mendapat mendali emas,perak atau pun perunggu dalam ajang yang bergengsi dalam Fisika,Kimia,atau pun olahraga.
Namun pada zaman yang seperti ini banyak pula pemuda yang masih belum sadar akan pentingnya suatu prestasi. Masih sering saja terlihat pemuda yang suka sekali melakukan tauran yang tidak pernah jelas apa permasalahannya. Siapa yang harus disalahkan jika masalahnya seperti ini???.
Banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi para pemuda memiliki sifat yang sangat negative diantaranya
* faktor internal didalam keluarga
* faktor lingkungan sekitar
                Potensi-potensi generasi muda/pemuda
  • idealisme dan gaya kritis
  • dinamika dan kreatifitas
  • keberanian mengambil resiko
  • optimis dan kegairahan semangat
  • sikap kemandirian dan disiplin murni
  • terdidik
  • keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
  • patriotisme dan nasionalisme
  • sikap kestaria
·         kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi (http://trianatanti.blogspot.com/2011/10/pemuda-dan-sosialisasi.html)
Melalui proses sosialisasi, seorang pemuda akna terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan demikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Dengan proses sosialisasi, seseorang menajdi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari keadaan tidak atau belum tersosialisasi, menjadi manusia masyarakat dan beradab. Kedirian dan kepribadian melalui proses sosialisasi dapat terbentuk. Dalam hal ini sosialisasi diartikan sebagai proses yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaiman cari hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya gar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya. Sosialisasi merupakan salah satu proses belajar kebudayaan dari anggota masyarakat dan hubungannya degnan sistem sosial.
Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan. Berbeda dengan inkulturasi yang mementingkan nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan dalam jiwa individu, sosialisasi dititik beratkan pada soal individu dalam kelompok melalui pendidikan dan perkembangannya. Oleh karena itu proses sosialisasi melahirkan kedirian dan kepribadian seseorang. Kedirian (self) sebagai suatu prosuk sosialisasi, merupakan kesadaran terhadap diri sendri dan memandang adanya pribadi orang lain di luar dirinya. Kesadaran terhadap diri sendiri membuat timbulnya sebutan “aku” atau “saya” sebagai kedirian subyektif yang sulit dipelajari. Asal mula timbulnya kedirian :
1. Dalam proses sosialisasi mendapat bayangan dirinya, yaitu setelah memperhatikan cara orang lain memandang dan memperlakukan dirinya. Misalnya ia tidak disukai, tidak dihargai, tidak dipercaya; atau sebaliknya, ida disayangi, baik budi dandapt dipercaya
2. Dalam proses sosialisasi juga membentuk kedirian yang ideal. Orang bersangkutan mengetahui dengan pasti apa-apa yang harus ia lakukan agar memperoleh penghargaan dari orang lain. Bentuk-bentuk kedirian ini berguna dalam meningkatkan ketaatan anak terhadap norma-norma sosial
Bertitik tolak dari pengertian pemuda, maka sosialisasi pemuda dimulai dari umur 10 tahun dalam lingkungan keluarga, tetangga, sekolah, dan jalur organisasi formal atau informal untuk berperan sebagai mahluk sosial, mahluk individual bagi pemuda.
Thomas Ford Hoult, menyebutkan bahwa proses sosialisasi adalah proses belajar individu untuk bertingkah laku sesuai dengan standar yang terdapatdalam kebudayaan masyarakatnya. Menurut R.S. Lazarus, proses sosialisasi adalah proses akomodasi, dengan mana individu menghambat atau mengubah impuls-impuls sesuai dengan tekanan lingkungan, dan mengembangkan pola-pola nilai dan tingkah laku-tingkah laku yang baru yang sesuai dengan kebudayaan masyarakat.( http://arifrahman29.blogdetik.com/2011/11/02/pemuda-dan-sosialisasi/)
Peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat, kurang lebih sama dengan peran warga yang lainnnya di masyarakat. Mahasiswa mendapat tempat istimewa karena mereka dianggap kaum intelektual yang sedang menempuh pendidikan. Pada saatnya nanti sewaktu mahasiswa lulus kuliah, ia akan mencari kerja dan menempuh kehidupan yang relatif sama dengan warga yang lain.
Secara tak sadar namun perlahan tapi pasti, para generasi muda dihinggapi dengan idiologi baru dan perilaku umum yang mendidik mereka menjadi bermental instan dan bermental bos. Pemuda menjadi malas bekerja dan malas mengatasi kesulitan, hambatan dan proses pembelajaran tidak diutamakan sehingga etos kerja jadi lemah. Sarana tempat hiburan tumbuh pesat bak “jamur di musim hujan” arena billyard, playstation, atau arena hiburan ketangkasan lainnya, hanyalah tempat bagi anak-anak dan generasi muda membuang waktu secara percuma karena menarik perhatian dan waktu mereka yang semestinya diisi dengan lebih banyak untuk belajar, membaca buku di perpustakaan, berorganisasi atau mengisi waktu dengan kegiatan yang lebih positif.
Peran pemuda yang seperti ini adalah peran sebagai konsumen saja, pemuda dan mahasiswa berperan sebagai “penikmat” bukan yang berkontemplasi (pencipta karya). Dapat ditambahkan disini persoalan NARKOBA yang dominan terjadi di kalangan generasi muda yang memunculkan kehancuran besar bagi bangsa Indonesia. (
http://cheetz89.wordpress.com/2011/11/04/pemuda-dan-sosialisasi/)